Senin, 07 Februari 2011

Teknik Panning


Sejarah

Istilah panning berasal dari panorama , kata awalnya diciptakan pada tahun 1787 oleh Robert Barker untuk versi abad ke-18 dari aplikasi ini, sebuah mesin yang membuka gulungan atau membuka sebuah lukisan horizontal panjang untuk memberikan kesan adegan itu lewat; Barker juga menemukan Cyclorama di mana sebuah lukisan besar mengelilingi penonton.

Apa sih Teknik Panning itu?

Panning adalah suatu teknik yang digunakan seorang fotografer agar kesan gerak pada obyek tidak hilang. Ketika melakukan teknik ini, seorang fotografer mengikuti obyek selama pergerakan, diusahakan agar posisinya relatif tidak berubah dalam frame. Jika terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan subjek menjadi relatif lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur. Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam. Namun, beberapa bagian subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto.

Bagaimana cara melakukannya?
  1. Gunakan shutter speed yang rendah, tergantung dari cahaya dan kecepatan obyek. Semakin cepat objek maka shutter speed semakin cepat. Berikut rata2 nya: pejalan kaki 1/10, pengendara sepeda 1/20, mobil bergerak 1/ 60.
  2. Gunakan auto focus
  3. Atur AF mode : AI servo
  4. Gunakan mode TV ( time value )
  5. Saat objek mendekat tekan shutter dan arahkan kamera ke objek.
  6. Lepaskan shutter pada saat objek berada pada posisi yang kamu inginkan.
Masalah apa yang sering terjadi?

1. Over exposure
Kemungkinan waktu menekan rana setengah metering mengunci pada daerah shadow (mis. rumah yang warnanya gelap) dan saat rana ditekan penuh dan gambar diambil posisi frame menangkap daerah highlight (yang terkena sinar matahari langsung) sehingga hasilnya over. Solusi masalah ini bisa menggunakan mode full manual saja dan lakukan metering pada daerah yang diinginkan.
2. Sering gagal
Membuat subyek tidak ikut blur membutuhkan banyak latihan. Teknik ini memang agak susah. Kegagalan sering terjadi. Untuk panning dengan handheld dan posisi cukup wide sebaiknya hindari speed yang terlalu rendah. Minimal 1/30. Panning dengan speed rendah bisa lebih mudah dilakukan menggunakan alat bantu seperti tripod. Itu pun tetap membutuhkan banyak latihan. Sehingga inti dari penguasaan panning adalah perbanyak latihan.
3. Frustasi
Saat pertama kali seorang fotorafer mencoba teknik panning harus bersikap eksperimental. Hal ini bisa menjadi banyak kesenangan tetapi juga bisa sangat frustasi. Kegagalan yang sering terjadi dapat menimbulkan frustasi. Kunci keberhasilannya adalah berlatihlah terus dan jangan menyerah..

3 komentar:

  1. Blog-nya keren Mas. Foto panning nya jg bagus. Sedikit menambahkan tekniknya. Langkah ke-5 & ke-6: ikuti gerakah obyek dengan stabil, ..., setelah melepaskan shutter tetap ikuti gerakan obyek. Sebaiknya pakai monopod supaya gerakan memutarnya lebih stabil.

    Salam fotografi. :)

    Bagus

    BalasHapus
  2. Tertarik.

    *mulai cari-cari tombol shutter speed*

    BalasHapus
  3. @Bagus : terima kasih mas Bagus
    @Vicky : kamera merk apa neng?

    BalasHapus